Retargeting untuk Mengubah Pengunjung Jadi Pembeli

retargeting-untuk-mengubah-pengunjung-jadi-pembeli

Blog Bisnis - Retargeting untuk Mengubah Pengunjung Jadi Pembeli. Ubah pengunjung menjadi pelanggan dengan retargeting!

Strategi ini efektif menargetkan kembali audiens yang belum melakukan pembelian atau pendaftaran.

Artikel sebelumnya yang berjudul Download 65 Desain Template Minisite Premium sudah tidak relevan lagi saat ini. Dan di update dengan artikel terbaru berjudul Retargeting untuk Mengubah Pengunjung Jadi Pembeli.

Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang bertujuan untuk menargetkan kembali audiens yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web atau produk Anda, tetapi belum melakukan konversi seperti pembelian atau pendaftaran.

Retargeting berfungsi dengan menampilkan iklan khusus kepada pengunjung yang meninggalkan situs tanpa menyelesaikan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan retargeting secara efektif:

Langkah pertama dalam retargeting adalah memasang pixel atau cookie di situs web Anda.

Pixel adalah kode kecil yang ditempatkan di halaman situs web Anda yang memungkinkan Anda melacak pengunjung.

Ketika seseorang mengunjungi situs Anda, pixel akan merekam informasi tersebut dan menyimpan data pengguna untuk menargetkan mereka di lain waktu dengan iklan.

Contoh platform yang menyediakan pixel adalah:

  1. Facebook Pixel: Digunakan untuk melacak dan menargetkan ulang pengunjung dengan iklan di platform Facebook dan Instagram.
  2. Google Ads Remarketing Tag: Menggunakan tag ini untuk menargetkan ulang pengunjung di berbagai situs web yang merupakan bagian dari jaringan iklan Google Display.

2. Buat Audiens Khusus

Setelah pixel terpasang, langkah berikutnya adalah membuat audiens khusus.

Audiens khusus ini adalah orang-orang yang telah mengunjungi situs Anda atau melakukan tindakan tertentu, seperti menambahkan produk ke keranjang belanja atau mengunjungi halaman produk tetapi tidak melakukan pembelian.

Dengan menargetkan ulang audiens ini, Anda dapat menampilkan iklan yang lebih relevan dan personal.

Beberapa jenis audiens yang dapat Anda buat:

  1. Pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian.
  2. Pengunjung yang melihat halaman produk tertentu.
  3. Pengunjung yang telah mengisi formulir tetapi tidak melanjutkan proses.
  4. Pelanggan yang telah melakukan pembelian dan ingin ditargetkan ulang dengan produk yang relevan.

3. Buat Iklan yang Menarik dan Relevan

Kunci sukses dalam retargeting adalah membuat iklan yang relevan dan menarik.

Iklan ini harus mencerminkan interaksi yang telah dilakukan pengguna di situs web Anda.

Misalnya, jika seseorang telah melihat produk tetapi tidak membeli, Anda bisa membuat iklan yang menampilkan produk tersebut, ditambah dengan penawaran khusus atau diskon.

Jenis-jenis iklan yang dapat Anda gunakan dalam retargeting:

  1. Iklan dinamis: Menampilkan produk yang sebelumnya dilihat oleh pengunjung. Ini sangat efektif untuk e-commerce karena memungkinkan pengguna melihat produk yang mereka minati.
  2. Iklan penawaran khusus: Jika pengunjung meninggalkan keranjang belanja, Anda dapat menargetkan mereka dengan iklan berisi diskon atau promosi khusus untuk mendorong mereka menyelesaikan pembelian.
  3. Iklan upselling atau cross-selling: Setelah seseorang melakukan pembelian, Anda bisa menargetkan ulang dengan iklan yang menawarkan produk terkait atau tambahan.

4. Gunakan Platform Iklan Retargeting

Ada beberapa platform utama yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan kampanye retargeting.

Berikut beberapa yang paling populer:

  1. Google Ads: Google menyediakan fitur remarketing yang memungkinkan Anda menampilkan iklan kepada pengunjung di seluruh jaringan Google Display Network (GDN) yang mencakup ribuan situs web, aplikasi, dan video.
  2. Facebook Retargeting: Dengan menggunakan Facebook Pixel, Anda bisa menargetkan pengunjung yang telah berinteraksi dengan situs Anda di platform Facebook dan Instagram. Facebook Ads juga menawarkan opsi iklan dinamis yang sangat efektif.
  3. LinkedIn Retargeting: Jika Anda menargetkan audiens profesional, LinkedIn menyediakan opsi retargeting yang memungkinkan Anda menargetkan ulang pengunjung di platform tersebut dengan iklan yang relevan.
  4. AdRoll: AdRoll adalah platform retargeting yang memungkinkan Anda menampilkan iklan di berbagai situs, termasuk Google, Facebook, Instagram, dan lainnya.

5. Segmentasi Audiens untuk Retargeting

Retargeting lebih efektif ketika Anda membuat segmentasi audiens berdasarkan perilaku mereka di situs web Anda.

Dengan segmentasi, Anda bisa membuat kampanye yang lebih spesifik dan relevan untuk audiens yang berbeda.

Related: loading

Contoh segmentasi:

  • Pengunjung yang hanya mengunjungi homepage, tetapi tidak melanjutkan lebih jauh.
  • Pengunjung yang melihat beberapa halaman produk tanpa menambahkan apa pun ke keranjang belanja.
  • Pengunjung yang sudah berada di tahap checkout tetapi tidak menyelesaikan pembelian.
  • Pengunjung yang sering mengunjungi situs Anda, tetapi belum melakukan tindakan yang diinginkan (konversi).

Segmentasi ini membantu Anda menyusun pesan yang lebih spesifik dan lebih sesuai dengan kebutuhan audiens, yang pada akhirnya meningkatkan peluang konversi.

6. Tentukan Durasi Retargeting

Durasi retargeting adalah seberapa lama Anda ingin menargetkan ulang pengunjung setelah mereka meninggalkan situs Anda.

Biasanya, durasi retargeting yang efektif bervariasi tergantung pada industri dan siklus pembelian.

Tips menentukan durasi retargeting:

  1. Retargeting Jangka Pendek (1-7 hari): Cocok untuk audiens yang sudah hampir melakukan pembelian, seperti mereka yang meninggalkan keranjang belanja.
  2. Retargeting Jangka Menengah (7-30 hari): Bisa digunakan untuk pengunjung yang pernah melihat halaman produk atau melakukan tindakan signifikan di situs Anda.
  3. Retargeting Jangka Panjang (30-90 hari): Digunakan untuk mempertahankan brand awareness bagi pengunjung yang sudah lama tidak kembali ke situs Anda.

7. Optimasi Frekuensi Iklan

Penting untuk tidak menargetkan ulang pengunjung terlalu sering karena hal ini bisa mengganggu mereka dan menghasilkan iklan berlebihan (overexposure).

Sebaiknya, Anda mengatur batas frekuensi iklan agar tidak membuat pengguna merasa terganggu.

Atur seberapa sering iklan akan muncul kepada satu pengguna dalam periode tertentu.

8. Analisis dan Optimasi Kampanye

Seperti halnya strategi pemasaran lainnya, penting untuk secara teratur memantau kinerja kampanye retargeting Anda.

Analisis data seperti:

  • Klik melalui rate (CTR):: Berapa banyak orang yang mengklik iklan retargeting Anda?
  • Conversion rate:: Apakah iklan berhasil mendorong tindakan yang diinginkan?
  • Cost per acquisition (CPA):: Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk setiap konversi?

Gunakan hasil analisis ini untuk mengoptimalkan kampanye Anda, seperti mengganti desain iklan, memperbarui penawaran, atau mengubah segmentasi audiens.

Pelajari 4 Langkah Mulai Affiliate dari rumah hanya dengan modal HP dan koneksi internet jika Anda ingin belajar dan sukses di Bisnis Affiliasi.

Kesimpulan

Retargeting adalah salah satu strategi paling efektif untuk mengubah pengunjung situs yang tidak melakukan tindakan menjadi pelanggan.

Dengan mengikuti langkah-langkah seperti memasang pixel, membuat iklan yang relevan, dan mengoptimalkan durasi serta frekuensi iklan, Anda bisa meningkatkan tingkat konversi secara signifikan.

Kunci sukses dalam retargeting adalah konsistensi dalam memantau dan mengoptimalkan kampanye untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan pengetahuan yang ditulis oleh manusia, bukan AI. Mungkin berisi tautan afiliasi tanpa biaya tambahan untuk Anda.

Post a Comment

×



KIRIM DATA